Saturday, September 8, 2018

Pemilik game poker kalah Rp 36 Miliar setiap hari

Pemilik game poker kalah Rp 36 Miliar setiap hari


Pemilik game poker kalah Rp 36 Miliar setiap hari - Anda tahu dengan permainan Zuma atau Poker di jejaring sosial? Game yang sempat populer tersebut besutan perusahaan mempunyai nama Zynga yang diprakarsai oleh Mark Pincus.

Tak tidak tidak tidak sedikit orang yang kenal dengan miliuner asal Amerika Serikat (AS) ini, kecuali semua gamer, pemakai media sosial dan penyuka informasi teknologi (IT). Kini, sebetulnya ia tidak lagi miliuner laksana sedia kala.

Pemilik Game Poker `Kalah` Rp 36 Miliar Tiap Hari

[caption id="attachment_2244" align="aligncenter" width="586"]Pemilik game poker kalah Rp 36 Miliar setiap hari Pemilik game poker kalah Rp 36 Miliar setiap hari[/caption]

Saat game-game besutan perusahaanya laku di pasaran, atau puncaknya sekitar mula tahun ini saat saham Zynga (ZNGA) diperdagangkan di atas USD 14,50 per lembar, saham kepunyaan Pincus sejumlah 94,5 juta eksemplar bernilai USD 1,3 miliar (Rp 120 triliun).

Kini, laksana dikutip dari CNBC, melulu dalam masa-masa tujuh bulan alias separuh tahun lebih sedikit, kekayaannya merosot menjadi melulu USD 250 juta (Rp 2,25 triliun) saja. Ini berarti, kekayaannya hilang Rp 90 triliun dalam tujuh bulan, setara Rp 36 miliar masing-masing harinya, atau Rp 1,8 miliar masing-masing jam.

Nilai asetnya di saham Zynga telah melorot lebih dari 80%. Tapi ia bukan pemegang rekor dalam urusan kehilangan harta dalam masa-masa singkat. Rekor tersebut saat ini masih dipegang oleh Eike Batista, miliuner asal Brasil yang kehilangan USD 6 miliar (Rp 54 triliun) melulu dalam masa-masa 48 jam saja.

Pada posisi kedua terdapat Sheldon Adelson yang hartanya merosot USD 25 miliar (Rp 225 triliun) melulu dalam sejumlah bulan menjelang krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.

Dalam urusan ini, Pincus masih beruntung. Ia punya peluang untuk memasarkan 16,5 sahamnya untuk publik ketika harga sahamnya masih berada diperdagangkan double digit dan meraup dana selama USD 200 juta (Rp 1,8 triliun). Ia pun masih punya lokasi tinggal mewah senilai USD 16 juta di San Francisco dan villa di Aspen. Pincus pun punya sejumlah saham di sekian tidak tidak banyak perusahaan, salah satunya Facebook.

Tetap saja, kehilangan harta besar-besaran di industri jejaring sosial ini merupakanlampu kuning untuk investor. Ambil contoh, Mark Zuckerberg yang kehilangan lebih dari USD 9 miliar, atau koreksi saham Groupon yang lumayan dalam.

Industri teknologi, khususnya media sosial ketika ini laksana supernova, menyala dengan hebat sebelum akhirnya berlalu terbakar.

No comments:

Post a Comment